Keangkuhan yang terlalu
Semburat cahaya pagi kala itu
Buat hatiku bergetar hebat
Ada yang tertahan dalam hati
Ingin menjerit tapi begitu sakit
Ingin berkata namun tak ada satupun kekata
Buat hatiku bergetar hebat
Ada yang tertahan dalam hati
Ingin menjerit tapi begitu sakit
Ingin berkata namun tak ada satupun kekata
Ingin menangis namun airmata seakan mengering
Begitu kecil diri ini
Namun berlagak begitu besar dan mengerti banyak hal
Muak sudah
Namun berlagak begitu besar dan mengerti banyak hal
Muak sudah
Tak ingat akan kehadiranNya
Apalah kau?
Hanya seonggok rerumputan di ladang buah nan subur
Hanya kumpulan debu di padang pasir
Tak berarti apapun kecuali dengan izinNya
Masih beraninya dirimu ini wahai manusia kecil
Sudah jelas akan dihempaskan di atas bara api
Jika tak ada kata berubah dalam hidupmu
Sudah jelas akan dihempaskan di atas bara api
Jika tak ada kata berubah dalam hidupmu
Masih senangkah engkau tertawa lepas?
Ada yang menanti untuk membuat tulangmu terlepas
Masih bisakah engkau berjalan dengan angkuh?
Ingat, ada nyala api yang akan merengkuh
PENULIS
Mellyana, SMAN 3 Depok, XI MIA. KPMD Sebagai Departemen Media(Cyber Dakwah) - Bergelut di Dunia Kepenulisan Blog KPMD