25 organisasi mengecam “Keburukan moral internasional” dalam tragedi Aleppo


BUMISYAM|

 Turki (16/12) – Dihadiri oleh 25 organisasi non pemerintah sebuah aksi kemanusiaan yang diselenggarakan pada Kamis (15/12) di Gazianteb, tenggara Turki mengecam bungkamnya dunia internasional terhadap tragedi kemanusiaan yang masih berlangsung di Aleppo, Suriah. Mereka menyatakan keprihatinan yang mendalam atas krisis moral dunia internasional di saat rintihan kemanusian di Aleppo meneriakkan suaranya di nafas-nafas terakhir.

Dalam rilis yang dikeluarkan menyatakan bahwa di saat para diplomat bertemu di Jenewa, di New York kemudian dilanjutkan pertemuan di Brussel hari ini, suara kemanusian sedang menghembuskan nafas terakhir di Aleppo.

Turut serta pula dalam penandatanganan press release tersebut persatuan organisasi peduli kemanusiaan Suriah yang berada di Amerika. Begitu pula Syirian Relief juga turut andil dalam aksi kemanusiaan tersebut.

Dikabarkan pula bahwa kamis kemarin (15/16) terjadi evakuasi besar-besaran warga sipil dan juga para pejuang dari kota Aleppo.
Forum pertemuan antar lembaga kemanusiaan non pemerintah itu juga menambahkan keterangannya bahwa masuknya para milisi syiah dan tentara rezim yang dibantu sepenuhnya oleh militer Rusia dalam menyerang warga sipil di Aleppo menjadi preseden buruk dan terungkapnya krisis moral dunia internasional. Karena telah membiarkan pembantaian tak berperikemanuisaan dan melanggar hak asasi manusia.

“Perkara besar yang kita hadapi hari ini sebagai humanis adalah bagaimana mungkin sebuah serangan senjata-senjata kimia brutal tak berperikemanusiaan menjadi perkara yang biasa dan dibiarkan”, imbuh peserta forum.

Forum tersebut juga menyatakan Ini saatnya kita katakan kepada para pemimpin dunia bahwa mereka terlibat dalam krisis kemanusiaan terburuk  di hadapan jutaan pengungsi dan penghancuran semua prinsip-prinsip Konvensi Jenewa.” [abuharits]
sumber: alarabiya.net

Popular posts from this blog

Diterimanya taubat Nabi Adam di bulan Muharram

Teladan Abadi Imam Husain: Hari Asyura Dari Berbagai Perspektif

Antara Manusia, Semut, dan Silatuhrahmi