Lawan Hukuman Isolasi Penjajah, Syaikh Raed Salah Mogok Makan

Foto: Dokumentasi MEMO

LONDON, Selasa (Middle East Monitor): Pemimpin Gerakan Islam di wilayah Palestina 1948 Syaikh Raed Salah melakukan aksi mogok makan terbuka Ahad (13/11) lalu untuk melawan hukuman sel isolasi dan penganiayaan dirinya oleh otoritas penjara ‘Israel’. Demikian ungkap pengacaranya, Mohammad Aghbariya. Salah ditawan pada Mei lalu dan divonis sembilan bulan penjara atas dakwaan “memicu terjadinya kekerasan dan terorisme”, dan ditempatkan di sel isolasi tak lama sesudahnya.
Pusat Hak Asasi Manusia Al-Mezan telah mengajukan tuntutan untuk mengakhiri hukuman sel isolasi Syaikh Salah. Namun, menurut jaringan solidaritas tawanan Palestina Samidoun, tuntutan itu ditolak pengadilan ‘Israel’ pada 25 Oktober. Samidoun juga mengungkapkan bahwa Salah dilarang menerima buku-buku yang dibawa anggota keluarga saat mengunjunginya. Penjajah juga melarang ia dikunjungi tokoh-tokoh terkemuka, termasuk anggota Knesset dan pemimpin partai Balad Jamal Zahalka.
Pada Oktober, pasukan Zionis menggerebek dan menutup sejumlah lembaga di bagian utara ‘Israel’ yang dituduh bergabung dengan Gerakan Islam. Hal itu dilakukan atas perintah yang dikeluarkan mantan Menteri Pertahanan Moshe Ya’alon tahun lalu, yang menyatakan ilegal Gerakan Islam dan melarang seluruh aktivitas-aktivitas pergerakan.
Gerakan Islam yang dipimpin Syaikh Salah sangat vokal menyuarakan kritik terhadap aktivitas ‘Israel’ di kompleks Masjid al-Aqsha di Timur Baitul Maqdis.* (Middle East Monitor | Sahabat Al-Aqsha)

Popular posts from this blog

Diterimanya taubat Nabi Adam di bulan Muharram

Kebakaran Besar, 60.000 Pemukim Ilegal Yahudi Dievakuasi dari Haifa

Teladan Abadi Imam Husain: Hari Asyura Dari Berbagai Perspektif