Kemana Perginya Waktu ? ?

Oleh : Mardhiah
Kesatuan Pelajar Muslim Depok-KPMD

Banyak yang membuat antara manusia dengan manusia lainnya menjadi berbeda. Tapi kenapa? Padahal kita semua memiliki kesempatan serta waktu yang sama dalam satu hari kan?

Pernahkah sepintas terlewat dalam pikiran, kenapa dia memiliki waktu untuk mengenakan jilbab dengan amat rapih? Sedangkan kita selalu terburu-buru mengenakan jilbab hingga selalu berantakan.

Pernahkah sepintas terlewat dalam pikiran, kenapa dia tidak pernah terkunci di depan pintu gerbang dan selalu datang pagi? Sedangkan kita, hampir setiap hari selalu berlari mengejar pak Satpam yang selalu siap dengan gembok di tangannya.

Pernahkah sepintas terlewat dalam pikiran, kenapa ya teman kita selalu tepat waktu untuk mengumpulkan tugas, bahkan sebelum deadlinenya? Sedangkan kita, harus begadang berhari-hari untuk menyelesaikannya.

Pernahkah sepintas terlewat dalam pikiran, kenapa orang itu mampu menghabiskan satu buku selama seminggu, bahkan kurang dari itu? Sedangkan kita, satu buku setahun saja, Alhamdulillah..

Kok bisa ya?

Al-Hasan al-Basri :
Di awal setiap hari, berkumandanglah seruan :
“Wahai, anak Adam ! Aku ini ciptaan baru dan saksi perbuatanmu. Maka manfaatkanlah aku karena bila aku melintas, aku tidak akan kembali hingga Hari Kebangkitan.”

Sedikit orang yang tidak akan membiarkan waktunya berjalan begitu sederhana dan biasa-biasa saja. Tiada dari mereka yang tidak sukses, 90% sukses. Salah satu contohnya adalah orang yang setiap saatnya tidak pernah lepas dari buku atau bacaan apapun. Orang seperti itu adalah orang yang akan menangis jika tiap detiknya ia hanya menjadi orang yang sama.

Belajarlah berkata bahwa, ‘’Tidak ada Waktu Bebas’’. Kalau melihat bintang bagi kita adalah ‘waktu bebas’, maka perbaharui niat dengan menjadikan saat dimana ‘melihat bintang’ tersebut sebagai media tafakur. Merenungi ciptaan Allah Yang Maha Kuasa. Memikirkan kenapa Allah menciptakan dirinya dan mencari tahu apa yang ada dibaliknya, maka engkau akan mendapat ilmu yang baru. Sehingga ‘waktu bebas’ yang sebelumnya biasa kita lalui, kini telah berubah menjadi ‘waktu yang bermanfaat’.

Setiap orang mempunyai waktu yang sama, 24 jam sehari. Tidak ada yang punya 24 jam lewat 5 menit sehari atau 24 jam kurang 5 menit sehari.

Yang membedakan antara manusia dengan manusia lainnya adalah, ‘untuk apa waktu itu digunakan?’

Setiap hari kita akan menjumpai cataan baru, kesempatan baru dan perjalanan yang baru. Akan tetapi, kenapa kita selalu saja sibuk disaat sebagian orang sepertinya selalu punya waktu untuk berbagai pekerjaan?
Sebenarnya, masalahnya bukan sesibuk apa kalian, melainkan untuk apa kalian sibuk?

Si Lebah dipuji dan si Nyamuk ditepuk.

Dan yang manakah kita? Si Lebah yang berisik karena terus bekerja memberikan manfaat bagi sekelilingnya atau si nyamuk yang berisik tanpa arti dan malah merugikan yang didekatinya?

Masya Allah, apakah perilaku kita lebih condong ke nyamuk?

Apakah ayat Allah yang berkata, “ Sesungguhnya manusia kerugian” dimaksudkan kepada orang-orang yang menyia-nyiakan waktunya?

Masya Allah… Jangan pernah biarkan kereta waktu berlalu begitu saja tanpa melakukanlah pekerjaan yang bermanfaat.

Rusa tidak akan pernah datang ke hadapan singa untuk di mangsa.

Hidup itu bagaikan puzzle. Apakah bisa kita menyusun puzzle apabila kita tidak tahu bentuk akhirnya? Mungkin bisa, tapi lama. Akan lebih cepat terbentuk bila kita sudah tahu bentuk akhirnya. Iya bukan?

Maka segera temukan bentuk akhir perjuangan hidup kita. Agar puzzle kehidupan yang sedang kita jalani terarah.

Alhamdulillah, kini kita jangan pernah lagi melewatkan waktu. Tiada ‘waktu bebas’. Yang ada haruslah ‘waktu yang bermanfaat’. Jangan pernah ragu pada Kekuatan Allah. Jangan pernah putus asa ketika waktu yang kita jalani begitu berat.

Karena Allah menjanjikan keselamatan pendaratan, bukan kesenangan perjalanan.

Teruslah berdoa pada-Nya agar setiap detik kita selalu lalui dengan kegiatan yang bermanfaat.

“ ud’uni fastajiblakum : Berdoalah padaKu maka akan Aku kabulkan “



*Inspirasi : Satu Tiket ke Surga

_Departemen Komunikasi dan Informasi-KPMD_

Popular posts from this blog

Diterimanya taubat Nabi Adam di bulan Muharram

DIBALIK AYAT 19-20 SURAT AR-RAHMAN. KAMU HARUS TAU!!!