Posts

Showing posts from October, 2019

Libatkan ALLAH

Image
Libatkan ALLAH Pernahkan Anda disaat mengerjakan shalat terburu-buru karena ada pekerjaan yang penting yang harus segera Anda lakukan? Atau pernahkan Anda mengulur-ulur waktu Shalat karena sibuk dengan pekerjaan Anda? jika pernah, berarti Anda jujur pada diri sendiri. Pertanyaan berikutnya tapi tidak perlu dijawab: Mengapa kita terburu-buru? bukankan kita sudah yakin bahwa semua apa yang ada dilangit dan dibumi bergerak atas Izin Allah?   Lalai bisa dimulai dari hal-hal kecil. Bisa dimulai dari menunda-nunda waktu beribadah, hanya karena sedang menjalani rapat atau wawancara kerja. Bisa juga berarti tak bersyukur atas semua nikmatNya yang telah diterima. Bisa pula berarti tak usai berkeluh kesah atas semua derita. Dan bisa pula, tak bercermin atas semua laku perbuatan yang buruk rupa. Lalai-lalai kecil inipun menggunung. Membawa banyak dampak tak sedap yang disebut-sebut sebagai neraka dunia. Mulai dari putus kerja, sakit yang tak kunjung pulih, belitan hutang, sulit mend

Adab Sebelum Ilmu

Image
Ketahuilah bahwa ulama salaf sangat perhatian sekali pada masalah adab dan akhlak. Mereka pun mengarahkan murid-muridnya mempelajari adab sebelum menggeluti suatu bidang ilmu dan menemukan berbagai macam khilaf ulama. Imam Darul Hijrah, Imam Malik  rahimahullah  pernah berkata pada seorang pemuda Quraisy, تعلم الأدب قبل أن تتعلم العلم “Pelajarilah adab sebelum mempelajari suatu ilmu.” Kenapa sampai para ulama mendahulukan mempelajari adab? Sebagaimana Yusuf bin Al Husain berkata, بالأدب تفهم العلم “Dengan mempelajari adab, maka engkau jadi mudah memahami ilmu.” Guru penulis, Syaikh Sholeh Al ‘Ushoimi berkata, “Dengan memperhatikan adab maka akan mudah meraih ilmu. Sedikit perhatian pada adab, maka ilmu akan disia-siakan.” Oleh karenanya, para ulama sangat perhatian sekali mempelajarinya. Ibnul Mubarok berkata, تعلمنا الأدب ثلاثين عاماً، وتعلمنا العلم عشرين “Kami mempelajari masalah adab itu selama 30 tahun sedangkan kami mempelajari ilmu selama 20 tahun.

Hari Akhir

Image
Setiap manusia akan menghadapi lima tahapan kehidupan yaitu mulai dari [1] sesuatu yang tidak ada, kemudian [2] berada dalam kandungan, kemudian [3] berada di alam dunia, kemudian [4] memasuki alam  barzakh  (alam kubur) dan terakhir [5] memasuki kehidupan akhirat. Dan hari akhir inilah tahapan akhir kehidupan manusia. (Lihat  Syarh Al Aqidah Al Wasithiyah , Ibnu Utsaimin, 352) Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah dalam  Al Aqidah Wasithiyah  mengatakan bahwa bentuk keimanan kepada hari akhir adalah beriman mengenai  perkara-perkara setelah kematian  sebagaimana yang telah diberitakan oleh Nabi  shallallahu ‘alaihi wa sallam . Keimanan ini mencakup keimanan kepada cobaan (pertanyaan) di alam kubur, adzab dan nikmat kubur, hari berbangkit dan dikumpulkannya manusia di padang mahsyar, penimbangan amalan, pembukaan catatan amal,  hisab  (perhitungan),  Al Haudh  (telaga Nabi  shallallahu ‘alaihi wa sallam ),  Shiroth  (jembatan), syafa’at, surga dan neraka. (Lihat  Syarah Aqidah Ahlus